Senin, 31 Desember 2012

Artikel PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN


NAZILA UMAR ALHABSYI


Abstrak: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengengmbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan dll. Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai–nilai yang baik, benar, dan indah dalam kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan  pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam pendidikan. Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna. Komponen dan Saling Hubungan antara Komponen dalam Sistem PendidikanPendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen.



Kata kunci : pendidikan,
 

A.    PENDAHULUAN
Bagi kita warga negara yang baik diartikan selaku pribadi yang tahu hak dan kewajibansebagai warga negara, dan ini ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 27 yang menyatakan bahwa segala warga negara bersamaan kehidupannya di dalam hukum dan pemerintahandan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tak ada kecualinya. Pengertian SistemSistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan integral dari sejumlah komponen. Komponen-komponen tersebut satu sama lain saling berpengaruh dengan fungsinyamasing-masing, tetapi secara fungsi komponen-komponen itu terarah pada pencapaiansatu tujuan (yaitu tujuan dari sistem).
B.     METODE
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka, dimana penulis mencari sumber-sumber dari warnet untuk ditelaah.
C.     HASIL DAN PEMBAHASAN
a.   Dasar Pemikiran
Artikel ini di buat untuk dapat memahami bagaiman menjadi sebagai seorang guru dalam dunia pendidikan yang Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya.

b.      Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengengmbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan dll.

1.   Batasan tentang Pendidikan
Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya yaitu sebagai berikut:
·      Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya
·      Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi
·      Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara
·      Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
·      Pendidikan Menurut GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105)

2.     Tujuan dan proses Pendidikan
a.     Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan.
bProses pendidikan
Proses pendidikan merupakan kegiatan mobilitas segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan, Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya , pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, meso, mikro.

3.     Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH)
 Konsep ini akan dikemukakan secara rinci karena mendasari arah baru dunia pendidikan. Sebagai konsep yang lebih ilmiah dan sekaligus sebagai gerakan global yangmerambah ke berbagai negara memang baru dirasakan pada tahun 70-an. Pada zamannabi Muhammad Saw, 14 abad yang lampau, ide dan konsep itu telah disiarkannya dalam bentuk suatu imbauan; tuntutlah ilmu sejak dibuaian hingga ke liang lahat.
Implikasi Pendidikan Sepanjang Hayat Dengan diterimanya konsep PSH. Sebagai konsep dasar pendidikan maka sifat kodrati pendidikan, yaitu upaya memperoleh bekal untuk mengatasi masalah hidup sepanjanghidup lebih menembus dan menjiwai penyelenggaraan semua sistem pendidikan yangada, yang sudah melembaga maupun yang belum. Pendidikan berlangsung dari masa bayi(bina balita) sampai dengan pendidikan diri sendiri pada masa manula. Terdapat pula cirri-ciri PSH.

4.     Kemandirian dalam belajar
a.     Arti dan prinsip yang melandasi
b.    Alasan yang menopang

c.       Unsur-Unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:
1.     Subjek yang dibimbing (peserta didik).
2.     Orang yang membimbing (pendidik).
3.     Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
4.     Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
5.     Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
6.     Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
7.     Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).
d.  Pendidikan Sebagai Sistem
1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh.
2. Komponen dan Saling Hubungan antara Komponen dalam Sistem Pendidikan.
3. Hubungan Sistem Pendidikan dengan Sitem Lain dan Perubahan Kedudukan dari Sistem
4. Pemecahan masalah pendidikan secara sistematik.
Pemecahan masalah pendidikan secara sistematik dapat dilakukan dengan cara   sebagai berikut:
a. Cara memandang sistem
b. Masalah berjenjang
c. Analisis sitem pendidikan
d. Saling  hubungan antarkomponen
e. ­Hubungan sitem dengan suprasistem
f.  Keterkaitan antara pengajaran dan pendidikan
g. Pendidikan prajabatan (preservice education) dan pendidikan dalam jabatan (inservice education) sebagai sebuah sistem.
h. Pendidikan formal, non-formal, dan informal sebagai sebuah sistem.
5. Lembaga Pendidikan Sebagai Sistem Sosial
Lembaga / lingkungan pendidikan adalah tempat dilaksanakan kegiatan pendidikan. Di Indonesia dikenal istilah tiga pusat pendidikan yang terdiri dari:
·         LP keluarga
·         LP sekolah
·         LP masyarakat

Masing-masing LP ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam menjalankan kegiatan pendidikan, namun kegiatannya saling menunjang dan punya tujuan yang sama: mewujudkan tujuan pendidikan.Hal ini menunjukan bahwa lembaga pendidikan sebagai sistem sosial, artinya bahwa lembaga pendidikan tidak dapat dipisahkan pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
e.      Sistem Pendidikan Nasional
1.      Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
Menurut sunarya (1969) pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berdiri diatas landasan dan dijiwai oleh filsafah  hidup suatu bangsa  dan tujuanya bersifat mengabdi  kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
          Pengertian yang 1ebih jelas mengenai pendidikan, pendidikan na-siona1 dan sistem pendidikan nasiona1 dapat dijumpai dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang ini    pendidikan    didefinisikan sebagai "Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” ( Pasal 1, ayat 1 ).
2.      Tujuan Pendidikan Nasional
Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggunng jawab .

3.   Realisasi Sistem Pendidikan Nasional dan Permasalahannya
a. Realisasi Sistem Pendidikan Nasional
b.  Masalah-Masalah Pendidikan  Yang  Ada Sekarang
c.  Usaha-usaha ke arah pemecahan masalah
f.     Kelembagaan, Program Dan Pengelolaan Pendidikan
a.      kelembagaan Pendidikan
Ditinjau dari segi kelembagaan maka penyelenggaraan pendidikan di indonesia  melalui dua jalur yaitu:
1.      Jalur pendidikan Sekolah
2.      jalur pendidikan luar sekolah
b.   Jenis Program Pendidikan
Jenis pendidikan yang termasuk pendidikan sekolah yaitu:
1.      Pendidikan Umum
2.      Pendidikan Kejuruan
3.      Pendidikan Luar Biasa
4.      Pendidikan  kedinasan
5.      Pendidikan Keagamaan
6.      Pendidikan akademik
7.      Pendidikan Propesional
c.   Jenjang Pendidikan
1.      Pendidiksn Prasekolah
2.      Pendidikan Dasar
3.      Pendidikan Menegah
4.      Pendidikan Tinggi
d.   Kurikulum
Untuk mencapai tujuan Pendidikan nasional disusunlah kurikulum yang   memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaian dengan  lingkugan, perkembangan ilmu pengetahuan, sesuai dengan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Menurut Simanjuntak (1989) mengemukakan bahwa dalam menyusun kurikulum perlu memperhatikan :
1.      dasar dan tujuan sisitem pendidikan nasional
2.      Dasar dan tujuan lembaga pendidikan
3.      Tujuan kurikuler komponen pendidikan
4.      Tujuan dan Struktur instruksional/ pengajaran
5.      Keperluan pembaruan aspek-aspek yang diperlukan
6.      tahap-tahap perkembangan anak didik
g.  Pegelolaan Sistem pendidikan Nasional
1.   pengelolaan sistem pendidikan nasional pada umumnya diserahkan oleh presiden kepada depertemen / mentri
2.   dalam hal tertentu pengelolaan npendidikan nasional yang mengandung kekhususan diserahkan kepada depertemen, badan pemerintah lain
3.   dalam mengelola pendidikan nasional presioden dibantu oleh dewan pendidikan nasional.

D.    PENDAPAT PENULIS
      Berdasarkan pemahaman artikel diatas, saya berpendapat bahwa untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang baik dan layak  kita harus membuat alokasi dana pendidikan yang memadai dengan meletakkan pembangunan pendidikan sebagai perioritas pertama.
E.     PENUTUP
Ø  Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengengmbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan dll. Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai–nilai yang baik, benar, dan indah dalam kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan  pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam pendidikan. Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Komponen dan Saling Hubungan antara Komponen dalam Sistem PendidikanPendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen.
Ø  Saran
Saran saya dalam artikel ini untuk semua pembaca, apabila kita menginginkan suatu pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan maka kita harus meningkatkan alokasi dana pendidikan yang memadai dengan meletakkan pembangunan pendidikan sebagai perioritas pertama.
  


  • DAFTAR RUJUKAN
Sumber 1   diakses kamis,20-09-2012 13:5
Sumber 2  diakses kamis,20-09-2012 13:59
Sumber 3  diakses kamis,20-09-2012 14:15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar